A number of Hindus walked in the temple of Murugan Jakarta, Sunday (2/2/2025). The temple built on an area of about 4,000 square meters is open to the entire Hindu stream, including Shaivism and Vaishnavism, as well as a symbol of Indonesian diversity spirit that reflects unity in cultural and spiritual diversity. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.

A number of Hindus walked in the temple of Murugan Jakarta, Sunday (2/2/2025). The temple built on an area of about 4,000 square meters is open to the entire Hindu stream, including Shaivism and Vaishnavism, as well as a symbol of Indonesian diversity spirit that reflects unity in cultural and spiritual diversity. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.


Jakarta (HMM) – Peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam atau Jakarta Murugan Temple di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2/2025), menjadi momen bersejarah bagi umat Hindu. Umat dari berbagai negara, termasuk India dan Malaysia, hadir langsung dalam acara sakral ini. Kuil ini pun menjadi kuil terbesar di ASEAN.

Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam tersebut dapat menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah. Ia berharap, kuil ini bisa menjadi pusat spiritual, pendidikan agama, serta penguatan nilai-nilai luhur Hindu bagi umat Hindu di Indonesia.

“Kami usulkan kepada Bapak Presiden karena ini sangat mendasar untuk ke depan, Sri Sanata Dharma Menjadi pusat spiritual pendidikan agama serta penguatan nilai-nilai luhur Hindu bagi umat Hindu di Indonesia,” ujar Menag Nasaruddin, seperti dikutip laman Kemenag, Minggu (2/2/2025).

Menag menekankan bahwa kuil ini bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga simbol kebersamaan dan gotong royong dalam menjaga harmoni sosial. “Harmonis sebagai pusat spiritualitas tetapi juga sebagai pusat kebudayaan, manifestasi nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan di dalam mewujudkan masyarakat yang rukun dan harmonis,” ujar sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Menurutnya, keberadaan kuil ini harus memperkuat nilai-nilai cinta kasih dan kemanusiaan dalam kehidupan beragama. “Sri Sanatana Dharma juga menjadi simbol cinta kasih kepada sang atma,” ujarnya seperti dikutip kemenag.go.id (2/2/2025).

Selain itu, Menag juga berharap kuil ini dapat menjadi tempat untuk menanamkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama. “Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, marilah kita terus menjaga komunisan dan toleransi antara umat beragama demi mewujudkan masyarakat yang adil makmur,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga menegaskan pentingnya kebebasan beragama sebagai bagian dari hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi. “Hak asasi manusia dalam kebebasan beragama adalah pilar utama demokrasi yang menjamin bahwa setiap individu memiliki hak yang sama atau diskriminasi,” tandasnya, Minggu (2/2/2025).

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa kebebasan beragama bukan hanya hak individu, tetapi juga bagian penting dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis. “Sebagai negara yang terlandaskan Pancasila, Indonesia menghormati dan melindungi keberagaman tersebut,” tegas sosok yang juga penulis buku Khutbah-khtbah Imam Besar ini.

Dihadiri Umat Hndu dari India dan Malaysia

Umat Hindu dari India pun hadir langsung ke peresmian Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam atau Jakarta Murugan Temple, di Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (2/2/2025) lalu.

Salah satunya adalah Mangalathu Sankaran Chandran, seorang pria berusia 65 tahun yang berasal dari Kerala, India. “Saya dari India, dari Kerala, datang ke sini untuk hadir di peresmian kuil ini,” ucap Chandran kepada ANTARA dalam peresmian tersebut di Jakarta, Minggu.

Chandran menilai momen peresmian kuil ini merupakan peristiwa yang hanya datang satu kali, sehingga dia melakukan perjalanan jauh untuk menyaksikannya. Dia menilai kuil ini memiliki arsitektur yang sangat megah, ditambah dengan kehadiran Rajagopuram, sebuah menara utama yang menjadi bagian penting dari kuil.

Meskipun masih ada beberapa bagian yang dalam proses penyelesaian, dia mengapresiasi desain dan struktur bangunan yang telah dibuat. Jika dibandingkan dengan kuil-kuil di India yang umumnya berusia tua, Chandran menyebut Kuil Murugan Jakarta mirip dengan kuil tua di negaranya, namun lebih modern.

Lebih lanjut Chandran mengatakan Indonesia merupakan negara yang damai dengan siapa pun dapat beribadah dan berdoa dengan bebas.

Dia berharap Jakarta Murugan Temple dapat menjadi pusat ibadah yang dikunjungi oleh banyak umat Hindu, baik dari dalam maupun luar negeri. Chandran juga berharap bisa kembali ke kuil ini di masa mendatang jika memiliki kesempatan.

Selain India, terdapat umat Hindu dari Malaysia yang juga hadir langsung ke peresmian kuil yang disebut terbesar di Asia Tenggara itu.

Peresmian kuil ini dihadiri oleh utusan presiden, Hashim Djojohadikusumo, serta sejumlah pejabat pemerintah lainnya. Kehadiran mereka mewakili Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir karena sakit.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan salam kepada umat Hindu Indonesia dan dunia. Pesan tersebut disampaikan oleh Utusan Presiden, Hashim Djojohadikusumo. “Beliau (Prabowo) mengirimkan salam kepada seluruh umat Hindu, khususnya masyarakat Hindu India dan Hindu di seluruh dunia atas peresmian kuil ini yang luar biasa,” ujar Hashim, dikutip nusabali.com (2/2/2025) .

Hashim juga menekankan bahwa keberadaan Jakarta Murugan Temple menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi keberagaman dan nilai-nilai Pancasila.

“Walaupun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, keberadaan kuil ini menunjukkan bahwa negara kita menghormati keberagaman dan menjunjung tinggi toleransi beragama,” pungkas Hashim.

Dua Gajah Simbol Suci dan Kebijakan

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memboyong dua ekor gajah dari Taman Safari Indonesia saat peresmian tempat ibadah Hindu tersebut. 

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni yang turut hadir bersama pimpinan kementerian/lembaga lainnya, mengatakan bahwa dua ekor gajah itu dipinjamkan untuk upacara pensucian kuil.

Dalam ajaran Hindu, hewan Gajah diyakini sebagai lambang suci kebijakan. 

“Hari ini, kami mengikuti pembukaan kuil hindu terbesar di Indonesia. Kami dari Kementerian Kehutanan meminjamkan dua ekor gajah untuk pembukaan rumah ibadah ini,” kata Raja Antoni di Kuil Hindu Shri Sanathana Dharma Aalayam, dikutip tribunnews,com, Minggu (2/2/2025).

Dikutip dari laman RRI (rri.co, 31/10/2024), di India, gajah bukan sekadar hewan. Ia memiliki tempat istimewa dalam budaya dan agama, khususnya Hindu. Kehadirannya seringkali dikaitkan dengan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemakmuran.

Salah satu alasan utama mengapa gajah begitu dihormati adalah karena kaitannya dengan Dewa Ganesha. Dalam mitologi Hindu, Ganesha digambarkan sebagai dewa berkepala gajah yang dikenal sebagai pembawa keberuntungan dan penyingkir segala rintangan.

Banyak orang percaya bahwa gajah adalah manifestasi fisik dari kekuatan dan kebijaksanaan Dewa Ganesha. Gajah dikenal karena ukurannya yang besar dan kekuatannya.

Sifat-sifat ini melambangkan kekuatan, stabilitas, dan otoritas. Selain itu, gajah juga dianggap sebagai hewan yang bijaksana dan sabar.

Gajah sering digunakan dalam berbagai upacara keagamaan Hindu. Mereka dianggap sebagai kendaraan suci bagi para dewa dan dipercaya membawa berkah.

Salah satu festival Hindu yang paling meriah, Ganesha Chaturthi, dirayakan dengan penuh semangat di seluruh India. Selama festival ini, patung Ganesha yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk tanah liat, dipahat dan dihias dengan indah. [ ]

Penulis: Rahma Aulia Habiba

Editor: A. Nurcholish

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *